JAKARTA (7 Desember 2023) || grhaputih.com
Saat gerimis di daerah Kranggan, Rabu tanggal 6 Desember 2023 sore, ketika para pedagang sudah kembali dari tempat jualan masing-masing, di sekitar Kranggan dan Cibubur, tim canvassing Grha Putih yang seperti biasa dipimpin oleh Ketumnya langsung, Ahmad Akbar, SHI.,SS., SH.,MH, tetap sesuai rencana melakukan canvassing, kali ini ke kos-kos an tempat berkumpulnya para tukang bubur dan tukang sayur keliling di daerah Kranggan.
Rumah-rumah kontrakan mereka berjajar rapi, satu blok terdiri dari 30 rumah kontrakan yang berjejer berhadap-hadapan 15 unit. Dan tim canvasing jalan menyusuri gang-gang kecil ke beberapa rumah kontrakan yang dihuni lebih dari 100 KK pedagang sayur dan pedagang bubur.
Di Blok pertama hampir seluruhnya pedagang sayur keliling yang umumnya dari Jawa, jelas Ibu pemilik kos yang setuju untuk menempelkan stiker Ganjar-Mahfud di 30 pintu rumah petak miliknya.
Di blok kedua terdiri dari 50 rumah petak yang berderet berhadap-hadapan 25 rumah petak, yang hampir seluruhnya pedagang bubur ayam keliling. Total di kedua blok itu canvassing sukses dikakukan ke 80 KK dengan total warga sekitar 200 lebih, setiap anggota keluarga dapat 3-4 kaos plus kalender dan piring Sango bergambar wajah Pak Ganjar.
Di luar 2 blok besar ini masih banyak komplek2 rumah petak yang lebih sedikit, yaitu terdiri dari 4 sampai 10 rumah petak per blok, dan acara ditutup dengan mampir ke rumah Pak RW.
“Sejak masih kuliah di UI Depok, dan sampai saat ini pun, kebetulan seorang anggota tim lawyer
Trinity Forma saya ada yang masih tinggal di Depok jadi sampai sekarangpun masih suka makan bubur ayam ala mahasiswa di daerah Depok,” jelas Ahmad Akbar tentang alasan canvassing di kampung bubur ayam.
“Saya senang sekali bahwa para pengelola rumah petak juga sangat welcome kepada kami, bahkan para pedagang bubur ayam dengan senang hati menempelkan stiker Ganjar-Mahfud di gerobak buburnya.
Umumnya anak-anak mahasiswa senang jika diajak mencari income tambahan. Waktu berjualan pun tergolong singkat dari pukul 06.00-09.00 pagi, sehingga dinilai tidak mengganggu jam perkuliahan.
Sama seperti sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Pak Nur Amin juga memiliki niatan untuk ibadah haji ke Tanah Suci.
Ada cerita unik dari Pak Nur Amin dan sang istri saat memiliki niatan untuk mendaftar haji. Tabungan yang terkumpul berapapun ia niatkan untuk sedekah, sedangkan untuk urusan kapan waktu keberangkatannya semua diserahkan kepada yang mengundang, yakni atas seizin Allah SWT.
“Semoga Canvasing per comunitas yang aktif dilakukan oleh Grha Putih, yaitu ke para driver ojol, pengemudi bajaj, pengurus pemakaman umum Kober di Jatinegara, komunitas pedagang sayur keliling, komunitas pedagang bubur ayam, dan lain-lain, nantinya akan berdampak positif pada kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 nanti,” tutup Ahmad Akbar di akhir wawancara dengan media(tim/gp).
0 Komentar